Upaya Penyediaan PSAT Layak Konsumsi, Pemkab Samosir Rapat Bersama Tim Satgas Pangan

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir bersama dengan Tim Satgas Pangan menggelar rapat pengawasan pangan segar asal tumbuhan, di Aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (9/12/2022).

topmetro.news – Dalam rangka penyediaan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) yang bermutu, sehat dan layak konsumsi di Kabupaten Samosir serta upaya perlindungan kesehatan masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir bersama dengan Tim Satgas Pangan menggelar rapat pengawasan pangan segar asal tumbuhan, di Aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (9/12/2022).

Rapat yang dibuka oleh Bupati Samosir yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Hotraja Sitanggang ST MM itu turut dihadiri unsur Forkopimda, Tim Satgas Pangan, Kelompok Tani Program Pangan Lestari (P2L), pelaku usaha pangan UD Alvaro, UD Tambun, serta OPD terkait.

Dalam rapat tersebut juga hadir beberapa narasumber. Yakni Ir Halomoan Napitupulu MMA (Kepala UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan, Dinas Ketapang dan Peternakan Provsu). Serta Dr Tumiur Gultom MPd (Kadis Ketapang dan Pertanian Samosir).

Bupati Samosir melalui Hotraja Sitanggang ST MM dalam sambutannya menyampaikan, melalui UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, mengamanatkan pemerintah untuk menjamin kecukupan pangan. Baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau. Serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.

Penyelenggaraan pangan bagi konsumsi masyarakat harus memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi. Keamanan pangan merupakan isu penting yang sangat berpengaruh signifikan terhadap keberterimaan suatu produk di pasaran.

Peran penting penjaminan keamanan mutu pangan merupakan wujud perlindungan terhadap kesehatan masyarakat. Yakni melalui penurunan resiko akan terjadinya keracunan pangan atau penyakit bawaan pangan.

Pangan segar merupakan pangan yang belum mengalami pengolahan dan untuk konsumsi langsung. Serta yang dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan.

Potensi Lahan

Lebih lanjut ia sampaikan, Kabupaten Samosir dari sisi potensi lahan pertanian masih unggul sebagai penghasil beras dengan Indeks Pertanaman 1 – 1,5 dan produksi 4-5 ton/ha. Beras sebagai bahan pangan pokok yang dengan konsumsi per kapita seminggu 2,27 kg, dengan pengeluaran Rp29.575. Beras merupakan pangan strategis yang berkontribusi terhadap inflasi. Pengawasan keamanan dan mutu beras menjadi sesuatu yang sangat penting. Termasuk di dalamnya penentuan harga eceran tertinggi (HET) dan persyaratan mutu beras. Ini sebagaimana ketetapan Permentan Nomor 31 Tahun 2018.

“Mengingat pentingnya menjamin pangan segar asal tumbuhan yang aman dan sehat maka sudah saatnya kita bergotong-royong untuk melakukan pengawasan keamanan pangan segar di Samosir. Apalagi ini menjelang Nataru. Samosir sebagai daerah wisata superprioritas, akan banyak dapat kunjungan. Baik oleh perantau dan wisatawan,” ujarnya.

Selanjutnya, rapat lanjut dengan penyampaian materi Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan oleh Ir Halomoan Napitupulu MMA. Ia menyampaikan pentingnya registrasi/sertifikasi produk PSAT dalam rangka memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan kepada konsumen. Memberikan jaminan dan perlindungan masyarakat, mempermudah penelusuran kembali dari kemungkinan penyimpangan mutu dan keamanan produk. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. Sehingga dapat memperluas akses pasar serta memberikan ‘branding’ produk pangan segar dengan adanya label jaminan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan.

Sementara itu, Dr Tumiur Gultom MPd dalam pemaparannya terkait Kondisi Harga dan Ketersediaan Pangan Pokok di Kabupaten Samosir Tahun 2022, secara garis besar menyampaikan bahwa stok bahan pangan di Kabupaten Samosir tergolong aman. Termasuk dalam rangka menjelang Natal dan Tahun Baru. Dan kualitas PSAT di Samosir adalah layak konsumsi. Karena 90% petani lokal sudah memakai pupuk organik dan pestisida nabati, melalui pendampingan Dinas Ketapang dan Pertanian dengan Program ‘Pangula Nature’.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment